top of page

Maulid, Loketa, dan Bulba

Nama: Hilmi Abyan Aziz

Kelas: 8D

Absen:11

Assalamualaikum WR. WB. Hari ini saya akan menceritakan tentang kegiatan Maulid, Loketa, dan Bulba yang diadakan pada tanggal 26 Oktober 2020. Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan ceramah yang dibawakan oleh Ustadz Usaid Fatahurrahman.

       Seperti hari biasa kita absen di elabscloud pada pukul 06:50. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai pada pukul 07:00 menggunakan Zoom meeting angkatan. Saat di dalam Zoom meeting kami harus membuka kamera. Kami juga diperintahkan untuk memakai kopiah untuk para siswa dan jilbab untuk para siswi. Kami juga diberi virtual background yang harus digunakan selama acara.

Virtual background

Acara ini dimulai dengan pembukaan dari OSIS dan pembacaan ayat Al-Qur’an dari ROHIS. Setelah pembacaan ayat Al - Qur’an dari ROHIS ada sambutan-sambutan dari Kepala POMG Labschool Jakarta, Kepala Sekolah Labschool Jakarta yaitu bapak Asdi Wiharto, dan Kepala BPS yaitu bapak Sofyan Hanif. Ustadz Usaid Fatahurrahman bilang bahwa ia sudah pernah berceramah di Labschool 1 atau 2 tahun lalu. Ustadz Usaid membawakan materi tentang Nabi Muhammad SAW karena hari itu adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selama acara dilaksanakan Ustadz Usaid Fatahurrahman memberi kami pertanyaan sehingga kami tidak hanya diam dan mendengarkan. Acara ini berlangsung dari pukul 07:00 sampai dengan pukul 08:20. Setelah acara ini selesai kami diberi waktu untuk istirahat.

     Setelah ceramah oleh Ustadz Usaid Fatahurrahman dan istirahat ada Loketa dan Bulba. Loketa adalah singkatan dari Lomba keterampilan Agama dan Bulba adalah Bulan Bahasa. Di acara ini kami mengikuti berbagai macam lomba. Para peserta lomba sudah didiskusikan dan dipilih di hari - hari sebelumnya. Untuk saya sendiri, saya tidak ikut lomba apa – apa. Lomba – lomba untuk Loketa adalah Adzan, Da’I / Dai’yah, MTQ, dan Tahfidz. Sedangkan untuk Bulan Bahasa ada lomba Puisi, Pidato, dan Debat. Seperti tahun-tahun sebelumnya Debat adalah lomba yang paling ditunggu- tunggu. Para siswa yang tidak mengikuti lomba seperti saya akan menjadi supporter dan memasuki zoom lomba. Supporter dipilih sesuai absen. Absen 1 sampai 3 akan menjadi supporter lomba adzan, absen 4 sampai 6 menjadi supporter lomba da’i / da’iyah, absen 7 sampai 9 menjadi supporter MTQ, absen 10 sampai 12 menjadi supporter Tahfidz, absen 13 sampai 15 menjadi supporter puisi, absen 16 sampai 18 menjadi supporter pidato, dan absen 19 sampai 36 menjadi supporter debat. Saya sendiri menjadi supporter lomba Tahfidz. Untuk acara ini kami diberi virtual background yang lain dan untuk para peserta lomba, mereka diberikan virtual background khusus sesuai masing-masing lomba. Di dalam Zoom meeting lomba para supporter menggunakan format nama kelas_absen_nama dan para peserta lomba menggunakan format nama lomba_kelas_nama. Teknis lomba Tahfidz awalnya akan dimasukan kedalam breakout room namun untuk menghemat waktu teknisnya menjadi hanya di pin videonya. Para peserta sudah diberikan urutan dan dipanggil berdasarkan urutan. Masing-masing Angkatan mendapat surat yang berbeda-beda seperti kelas 9 yang mendapat surat an-naba. Jika biasanya tahfidz hanya membaca surat atau murojaah lomba ini berbeda. Para juri membacakan ayat dan peserta harus melanjutkannya.

Screenshot (565).png

Ustadz Usaid Fatahurrahman

       Setelah masing-masing lomba selesai para siswa menuju zoom Angkatan untuk menonton final lomba debat. Yang lolos ke final kali ini hanyalah perwakilan dari kelas 9. Di zoom kali ini kami tidak perlu membuka kamera. Final debat memiliki topik apakah ujian nasional harus dihapuskan atau tidak. Dan akhirnya acara ini selesai sekitar pukul 12:00.

Screenshot (566).png
Screenshot (567).png
Screenshot (569).png
Screenshot (568).png

Para Finalis Debat

bottom of page